loading...
 |
| The New Normal. |
GOTAYAN.COM, Jakarta - Apakah itu New Normal? Muncul sebuah Istilah untuk tatanan hidup yang baru yang disebut New Normal setelah adanya Pandemi Covid-19 yang selama 2 bulan terakhir ini telah mengubah perilaku dan pola hidup masyarakat dunia, termasuk masyarakat Indonesia.
Wiku Adisasmita, selaku Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyebutkan bahwa New Normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menegaskan, istilah New Normal lebih menitikberatkan perubahan budaya masyarakat untuk terbiasa berperilaku hidup sehat.
Kebiasaan bersih seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik, menggunakan masker saat harus berpergian di luar rumah, menghindari keramaian atau kerumunan massa, dan menjaga jarak fisik saat berinteraksi dengan orang lain (physical distancing) merupakan sebuah perubahan pola hidup yang baik.
Sejauh ini masyarakat diharapkan untuk terus selalu mempertahankan pola hidup sehat yang sesuai dengan protokol ini, untuk menjadi tatanan normal yang baru (The New Normal). Hidup dengan normal yang baru ini sebenarnya tak ada berkaitan dengan adanya pembatasan seperti PSBB.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya menyatakan bahwa virus corona (COVID-19) yang telah menjadi pandemi global tidak akan bisa hilang dalam waktu singkat.
Oleh karenanya masyarakat harus memaknai situasi ini dengan tidak menyerah terhadap keadaan, namun mencoba untuk hidup berdampingan dengan situasi saat ini, karena kebiasaan hidup baru melalui new normal, diharapkan menjadi satu-satunya cara untuk dapat mengendalikan penyebaran Covid-19 tersebut dengan baik. (NA)
