loading...
GOTAYAN.COM, Tayan - Tradisi tahunan mengucap syukur kepada Sang Pencipta merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh masyarakat adat Dayak pada umumnya. Begitu pula yang dilakukan oleh masyarakat adat Dayak Tobag di Dusun Beginjan Desa Beginjan Kecamatan Tayan Hilir. Jumat,12/06/2020
Tradisi mengucap syukur ini oleh masyarakat setempat menyebutnya dengan nama "Ngumpan Kampong".
Ngumpan Kampong bertujuan sebagai bentuk ucapan syukur atas hasil panen padi di ladang dan sekaligus memohon perlindungan kepada Tuhan atau Jebata Pejaji Penampa dalam bahasa Dayak Tobag, agar kampung halaman yang didiami selalu terhindar dari hal-hal yang tidak baik dan marabahaya.
Tradisi Ngumpan Kampong ini dilaksanakan setiap pertengahan bulan Mei atau awal bulan Juni pada setiap tahunnya dan dilaksanakan setelah semua warga selesai panen padi di ladang.
Kepala Desa Beginjan, Sutardi menyebutkan bahwa Ngumpan Kampong, adalah sebuah tradisi dan kearifan lokal adat budaya yang harus dijaga dan dilestarikan,
"Ngumpan Kampong tradisi kita orang Tobag, wajib kita jaga dan pelihara, sebab ini juga bentuk syukur kita kepada Tuhan," kata orang nomor satu di Desa Beginjan tersebut.
"Bentuk ucapan syukur kepada Jebata Pejaji Penampa atas hasil panen yang melimpah, rejeki yang berkecukupan, serta kesehatan yang diberikan merupakan anugrah yang luar biasa, hal ini karena masyarakat adat sangat menghargai dan menghormati roh leluhur nenek moyang serta menjaga kearifan lokal," tambahnya.
Pak Marion, salah satu tokoh adat Beginjan menyampaikan hal yang sama kepada gotayan.com bahwa tradisi Ngumpan Kampong ini adalah bentuk ucapan syukur atas berkat panen serta terhindar dari berbagai hal-hal yang tidak baik, seperti saat ini dunia sedang dilanda pandemi Covid-19.
"Setiap tahunnya selalu ramai apabila Ngumpan Kampong dilaksanakan karena dihadiri oleh semua masyarakat sekitar. Namun berbeda dengan tahun ini, masyarakat dibatasi untuk hadir karena kondisi saat ini belum stabil dan tetap mengacu kepada himbauan pemerintah untuk selalu jaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan," ungkap seorang warga yang tak diketahui namanya. (EW)