loading...
GOTAYAN.COM, Tayan - Bagaimana cara menghitung tagihan listrik?
Saat ini listrik sudah menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari hampir semua orang memanfaakan listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Tagihan listrik yang harus dibayarkan tentunya tidak terlepas dari pengeluaran bulanan yang wajib bisa kita prediksi bahkan hitung secara presisi penggunaannya.
Dengan mengetahui cara menghitung tagihan listrik tentu setidaknya anda tidak perlu merasa was-was jika litrik anda tiba-tiba terputus karna token nya habis di tengah malam, atau terkejut karena tagihan listrik yang membengkak di penghujung bulan.
Sebelum menghitung ada baiknya anda mengetahui istilah-istilah satuan energi yang biasa dipakai di Indonesia berikut :
- Watt = Power (P) = Hitungan daya alat listrik/elektronik
- Ampere = Intensity (i) = Daya yang di hasilkan/ daya yang tersedia
- Watt Hour = Energi (E) = KWh Kilo watt hour ( Watt hour x 1000)
Nah, biasanya nilai jumlah pemakain listrik di hitung dalam jumlah KWh, yang patut anda ketahui sebagai pelanggan PLN, BUMN penyedia listrik di indonesia, tiap type golongan daya berbeda harga satuan nilai per Kwh nya, untuk pelanggan dengan daya 900 VA (4A) berbeda harga per KWh nya dengan pelanggan golongan 1300 VA ( 6A).
Jadi, langkah pertama adalah anda harus mengetahui tipe golongan pelanggan listrik rumah anda, untuk mengetahui harga per KWh listrik PLN anda dapat membaca : Menurut PLN Tarif listrik Tidak naik.
Gambar letak MCB foto:kaskus.com
Sebenar nya ada cara sederhana untuk mengetahui besaran VA listrik di rumah anda, yaitu dengan melihat nilai Ampere pada MCB atau stut pembatas di meteran listrik anda dan mengalikannya dengan tegangan listrik normal 220V.
Jika pada MCB atau stut pembatas tersebut 4 Ampere ( biasanya tertera CL 4) maka anda tinggal mengalikan nya dengan 220V sehinga dapat diketahui daya nya 900VA, demikian juga selanjutnya untuk nilai diatasnya. Kita ambil contoh untuk daya 900VA tarif per KWh nya saat ini adalah Rp.1.352/KWh.
Jika pada MCB atau stut pembatas tersebut 4 Ampere ( biasanya tertera CL 4) maka anda tinggal mengalikan nya dengan 220V sehinga dapat diketahui daya nya 900VA, demikian juga selanjutnya untuk nilai diatasnya. Kita ambil contoh untuk daya 900VA tarif per KWh nya saat ini adalah Rp.1.352/KWh.
Setelah mengetahui golongan listrik anda, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah pemakaian perangkat listrik anda, sebisa mungkin setiap perangkat yang anda gunakan jangan sampai luput seperti penyedot debu, setrika listrik, pompa air listrik dan lain nya, berikut contoh perhitungannya :
- TV LED 32 Inch @50 watt hidup selama 10 jam perhari = 50x10 500 watt
- Lampu LED 10 Buah @ 20 watt hidup selama 12 jam perhari 10x20x12 2400 watt
- Mesin cuci @200 watt hidup selama 4 jam perhari = 200x4 800 watt
- Rice cooker @300 watt digunakan selama 1 jam perhari = 300 x 1 300 watt
Maka di dapat total kebutuhan sehari di rumah anda adalah 4000 watt.
Agar menjadi satuan KWh angka tersebut silahkan anda bagi dengan 1000, maka di dapatlah angka 4 KWh kemudian anda kalikan dengan nilai harga per KWh nya untuk di sesuaikan dengan golongan pelanggan anda misalkan untuk listrik 900 VA maka dkalikan Rp.1.352 maka di dapat angka Rp.5.408.
Angka tersebut adalah kebutuhan listrik harian anda, sedangkan untuk mengetahui biaya listrik bulanan anda, tingkal anda kalikan hari pemakaian dalam satu bulan msalnya 30 hari, maka 30 x Rp.5.408 di dapat nilai Rp.162.240,- .
Untuk pelanggan yang masih menggunakan meteran pasca bayar anda juga dapat membaca dari angka yang tertera di meteran anda lalu dikurangi dengan angka meteran tagihan di bulan lalu kemudian anda kalikan sesuai dengan tarif dasar listrik golongan pelanggan yang anda gunakan.
Nah bagaimana? sekarang anda sudah dapat menghitung kebutuhan listrik anda sendiri bukan, jadi tidak perlu cemas atau khawatir lagi dan anda pun dapat membuat bujed bulanan yang tepat untuk tagihan listrik anda, semoga bermanfaat. (CM)