loading...
Program GrabProtect merupakan salah satu program nyata suatu perusahaan guna menghadapi new normal. Seperti kita tahu, virus korona belum dapat dipastikan kapan akan benar-benar menghilang, baik di Indonesia maupun negara-negara lainnya.
Jika setiap orang tidak bekerja sebagai mana mestinya, maka akan sangat berbahaya bagi kelangsungan kehidupan. Bukan hanya virus yang mengancam, kelaparan, hingga tindakan kejahatan pun semakin rentan terjadi.
Tepat jika kemudian menerapkan program new normal atau kenormalan baru. Keputusan pemerintah ini disambut baik oleh banyak kalangan, diantaranya para pemilik aplikator ojek Online seperti Grab.
Program GrabProtect dari Grab
GrabProtect merupakan program baru yang sudah disiapkan oleh perusahaan ride-hailing pesaing Gojek.
Di dalam program ini, terdapat serangkaian langkah kebersihan dan keamanan, sehingga layanan transportasi mereka semakin bisa diminimalisir dari resiko penyebaran virus korona.
Diantara langkah-langkah yang ditetapkan dalam program GrabProtect adalah sebagai berikut:
1. Memeriksa suhu tubuh setiap mitra pengemudi sebelum memulai aktivitasnya. Setiap pengemudi yang menjalankan juga dipandu menggunakan online health declaration.
2. Setiap pengemudi Grab wajib menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat guna mencegah virus COVID-19. Misalnya saja seperti mencuci tangan dengan teratur, menggunakan masker, dan lain sebagainya.
3. Setiap pengemudi harus selalu menjaga keseterilan yakni dengan sering menyemprotkan disinfektan.
4. Setiap pengemudi yang merasa sakit, harus segera ke dokter agar bisa segera dicek dan diobati.
Hadirkan Dua Fitur Baru Lainnya
Program GrabProtect ternyata bukan satu-satunya program yang disiapkan Grab.
Dilansir dari CNBC Indonesia ( 7/6/20) Grab juga telah meluncurkan dua fitur baru dalam aplikasinya tersebut.
Hal ini dijelaskan oleh Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi. Menurutnya kedua fitur in-app tersebut adalah kebersihan online dn formulir deklarasi kesehatan.
Bukan hanya itu, mulai bula Juni 2020 ini ada juga fitur mask dan fitur pengecakan masker via selfie di seluruh pasar Grab.
Pembatalan Pemesanan Tidak Dikenakan Denda
Demi keamanan dan kenyamanan semua pihak, Grab juga telah mengumumkan bahwa di masa pandemi ini, penumpang maupun mitra pengemudi dapat membatalkan pesanannya dengan tanpa denda sedikit pun.
Pembatalan pesanan ini hanya berlaku jika perjalanan belum dimulai. Pembatalan juga bisa dibatalkan jika salah satu pihak ada yang tidak mengenakan masker. Caranya cukup mudah, Anda tinggal memilih alasan pembatalan pengemudi/penumpang tidak memakai masker (driver/passengers did not wear a mask).
Program GrabProtect dibuat dalam rangka memperkenalkan rutinitas dalam berkendara. Baik kepada penumang, mitra pengemudi maupun pengirim, sehingga perjalannnya bisa lebih aman.
Grab rupa-rupanya sudah sangat siap dalam menjalankan aktivitas di new normal ini. Bahkan pihak perusahaan akan mendistribusikan lebih dari 250 ribu peralatan kebersihan.
Peralatan tersebut berupa masker wajah, hand sanitizer, dan disenfektan kendaraan yang diberikan kepada para mitra pengemudi yang ada di seluruh Asia Tenggara.
Di Indonesia Grab juga telah mendirikan lebih dari 40 stasiun sanitasi, 21 diantaranya merupakan stasiun yang ada di DKI Jakarta.
Di statsiun sanitasi ini, para mitra pengemudi dapat membawa kendaraannya untuk disemprot disinfektan. Stasiun sanitasi juga merupakan upaya Grab dalam mengamankan perjalanan penumpang dan mitra pengemudi dari korona.
Sangat menarik ya program GrabProtect ini. Anda yang mulai bekerja, pastikan mengetahui tips mencegah virus korona di fase new normal. Dengan upaya maksimal, semoga kita dan keluarga bisa selalu aman dari berbagai virus penyakit.