loading...
Vitolo, anak korban tabrak lari |
Vitolo, begitu dia biasa dipanggil merupakan buah cinta dari ayah Abigael Stepen Yogi (24 Tahun) dan ibu Emeren Siana Segia (23 Tahun). Vitolo sama seperti anak seusianya merupakan anak yang sedang lucu dan ceria menikmati masa pertumbuhannnya.
Pada hari selasa, 16 Juni 2020 Vitolo dibawa oleh ayah dan ibunya menuju ke Pontianak menggunakan sepeda motor. Namun nasib buruk terjadi dalam perjalanan, di KM 22 Dusun Telabang, Desa Subah Kecamatan Tayan Hilir kendaraan yang dikendarai sang ayah ditabrak dari belakang oleh sebuah kendaraan box berwarna kuning.
Kendaraan yang menabrak tidak mau berhenti, dan lari. Dalam kecelakaan tersebut, sang ibu mengalami luka ringan sementara Vitolo mengalami luka berat pada kaki kirinya.
Saat ini Vitolo sedang dirawat d RSU St. Antonius Pontianak dan dalam proses operasi. Namun apabila operasi pada kaki Vitolo gagal, maka kemungkinan terburuk adalah amputasi. Kemungkinan terburuk ini pastinya akan mempengaruhi pertumbuhan Vitolo secara Fisik dan Psikologi.
Komunitas GenPi |
Bentuk peduli diujudkan dengan mengumpulkan donasi dari orang-orang yang peduli dengan keadaan Vitolo. Kegiatan ini dilakukan oleh GenPi di salah satu warung kopi di Kota Tayan, Warung Kopi Cinday, yang berada di depan Tugu Pancasila, sub terminal Desa Kawat, Tayan Hilir.
Salah seorang inisiator kegiatan ini, Supeno mengatakan bahwa kegiatan ini murni dari ide kawan-kawan di group WA Generasi Kopi, karena kita peduli dengan Vitolo.
“Kasihan, anak yang masih ceria begitu harus mengalami nasib yang tak diinginkan seperti ini,“ ucap pemuda yang akrab dengan panggilan Veno tersebut.
Supeno juga mengutuk pelaku tabrak lari tersebut, karena tidak bertanggung jawab atas perbuatannya, dan meninggalkan begitu saja Vitolo yang telah ditabraknya. (NA)