loading...
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting |
GOTAYAN.com, Sanggau - Dikutip dari berbagai portal berita daring Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting mengatakan, terdapat dua pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona atau Covid-19. Kedua orang dengan status PDP tersebut telah diisolasi yakni di RSUD Ade M Djoen Sintang dan RSUD MTh Djaman Sanggau yang baru.
“ODP (orang dalam pengawasan) kita sudah mendatar, pagi ini (kemarin, red) ada 631. Tapi secara kumulatif tetap meningkat sekitar 2.912 yang kita pantau,” katanya, Selasa (28/4).
Menurut Ginting, PDP yang kedua berusia 25 tahun. PDP perempuan ini berasal dari Kecamatan Bonti. “Riwayat pekerjaanya, dia sebagai karyawan swasta di Jakarta, jadi pulang kampung. Begitu pulang kampung, kita tetapkan yang bersangkutan sebagai ODP, ternyata ada keluhan. Karena keluhannya memburuk dibawa ke rumah sakit. Sambil menunggu hasil swab, yang bersangkutan diisolasi di rumah sakit yang baru.”
Selanjutnya, diungkapkan Ginting, terdapat PDP meninggal. Namun, penetapan status PDP terhadap yang bersangkutan bukan dari RSUD MTh Djaman, tetapi dari RSUD Soedarso Pontianak.“Yaitu perempuan 66 tahun asal Kembayan. Awalnya yang bersangkutan ini bukan ODP. Tidak ada tanda-tanda Covid-19, dia hanya penyakit stroke. Dirujuk ke Pontianak. Sehari di Pontianak dilakukan diagnosis, ada ciri-ciri atau gejala ke arah Covid-19, tapi belum positif Covid-19.”
Meski begitu, proses pemakaman PDP yang meninggal di RSUD Soedarso Pontianak ini, tetap dilakukan sesuai prosedur tetap (Protap) penanganan Covid-19. “25 April 2020 meninggal dan keesokan harinya dilaksanakan penguburan di Kembayan dengan protokol Covid-19,” terang Ginting.
Masih menurut Ginting, yang bersangkutan tidak pulang dari daerah terjangkit, tidak ada kontak dengan orang-orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. “Walau begitu, karena statusnya PDP, maka kita melakukan penelusuran atau contact tracing terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dekat dengan yang bersangkutan. Kemudian, kita rapid test, dan hasilnya non reaktif” tutupnya. (NA)